Senin, 13 Februari 2012

MOTIVASI HIDUP SEJATI


Inilah Motivasi Hidup
Sesungguhnya
Motivasi hidup akan mempengaruhi hidup Anda. Banyak
orang yang masih belum memahami apa yang menjadi
motivasi hidup atau baru memahami sebagian dari motivasi
hidup sebenarnya. Pemahaman yang kurang atau parsial
tentu akan mempengaruhi kualitas kehidupan kita.
Apa definisi motivasi hidup? Kita lihat dulu definisi motivasi.
Motivasi pada dasarnya adalah alasan atau dorongan untuk
bertindak.
Maka motivasi hidup bisa diartikan alasan atau
dorongan untuk hidup.
Mengapa Kita Hidup?
Dari sini akan membawa kepada sebuah pertanyaan besar,
(((((mengapa kita hidup? Mengapa kita ada di dunia ini?)))) Siapa
saya? Banyak orang yang berusaha untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan ini. Namun mereka tidak akan
menemukan jawabannya atau menemukan jawaban yang
salah selama mereka mencari dari sumber yang salah.
Seharusnya, jika kita bertanya mengapa kita hidup, kita
harus bertanya kepada Yang Menghidupkan kita. Tiada lain
adalah Allah SWT. Dan, Allah SWT sudah menjawab
pertanyaan kita ini dan dituliskan dalam kitab suci kita Al
Qur’an.
Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan
supaya mereka menyembah-Ku. (QS. Ad Dzariat:56)
Jadi ibadahlah yang menjadi motivasi hidup sejati kita.
Hidup kita tiada lain hanya untuk beribadah kepada Allah.
Segala gerak gerik kita, pemikiran kita, dan ucapan kita harus
dalam rangka beribadah kepada Allah.
Tentu saja, pemahaman ibadah disini adalah ibadah secara
integral. Bukan hanya ibadah ritual saja, tetapi ibadah
secara kesuluruhan. Artinya semua aspek kehidupan yang
kita jalani harus dalam rangka ibadah.
Inilah Motivasi Hidup Sejati
Jika ibadah sudah menjadi motivasi hidup kita, inilah yang
perlu kita lakukan:

Motivasi Hidup: Ibadah Driven Action
Artinya semua tindakan kita digerakan dalam rangka ibadah
kepada Allah. Ibadah adalah penggerak, ibadah adalah
motivasi. Tidak ada yang kita lakukan kecuali hanya untuk
beribadah kepada Allah. Bukan untuk yang lain.
Pertama: Jadikan, semua yang kita lakukan saat ini
menjadi bernilai ibadah. Tapi hati-hati, ada berbagai
tindakan yang tidak bisa diubah menjadi ibadah yaitu
tindakan yang nyata-nyata perbuatan maksiat. Untuk
tindakan maksiat, harus dihentikan dan diganti dengan
ibadah. Untuk mengganti tindakan “biasa” menjadi tindakan
ibadah ialah dengan dua cara:
1. Niatkan sebagai ibadah
2. Lakukan dengan cara yang sesuai syariat
Kedua: Ketahui apa saja ibadah yang harus kita lakukan dan
lakukanlah sebisa mungkin. Ketahuilah apa yang dilarang dan
jangan lakukan.
Mudah-mudahan kita semua menjadi pribadi yang hidup
dengan motivasi hidup sejati ini. Inilah moto hidup kita:
Hayatuna kuluha ibadah = hidup kita seluruhnya adalah
ibadah.

MEMAHAMI MAKNA IBADAH

Ibadah artinya tunduk dan patuh secara total kepada Allah.
Bukan hanya tunduk secara ritual melainkan juga tunduk
secara sosial. Sayangnya makna ibadah ini selalu dipersempit
kepada wilayah ritual saja. Mana yang lebih penting?
Keduanya!
Jangan karena rajin melakukan ibadah ritual, maka ibadah
muamalah ditinggalkan. Atau sebaliknya, karena sibuk ibadah
muamalah (berdagang) maka dia meninggal ibadah ritual
yang justru sebagai pokok ibadah, yaitu shalat.
Ibadah juga tidak hanya yang disebutkan dalam rukun Islam
saja. Itu adalah rukun, tetapi masih banyak ibadah-ibadah
yang harus dan bisa kita lakukan. Silahkan buka al Quran
dan hadits, setiap kita menjalankan perintah itu adalah
ibadah. Setiap kita meninggalkan apa yang dilarang, itu juga
ibadah.
Dakwah juga ibadah. Bukan tugas ajengan, kiai, ustadz,
mubaligh, atau ulaman saja. Tetapi tugas semua orang
Muslim. Artinya Anda pun memikul kewajiban untuk
berdakwah. Begitu juga, berdakwah itu bukan hanya
ceramah saja. Ceramah adalah bagian dakwah, tetapi masih
ada bentuk-bentuk dakwah lainnya.
Agar Anda lebih sempurna dalam ibadah, maka kita harus
terus-menerus meningkatkan ilmu tentang agama agar kita
mengetahui apa saja ibadah yang bisa dan harus dilakukan
oleh kita. Kemauan kita mempelajari agama adalah ciri
seseorang yang memahami makna motivasi hidup sejati.
Silahkan renungkan, sejauh mana Anda mau mempelajari
agama. Memahami apa saja yang diperintahkan dan apa saja
yang dilarang. Sejauh mana Anda membaca hadits dan Al
Quran? Sejauh mana Anda belajar tata cara ibadah dan
hukum Islam kepada para ahlinya?
Motivasi hidup juga bukanlah agar kita berguna untuk
sesama. Tidak, bukan itu. Berguna bagi sesama bukanlah
motivasi hidup sejati, kecuali diiringi dengan niat karena
Allah. Jika niat karena Allah, maka berguna bagi sesama
adalah bagian dari ibadah yang tentu saja ada aturannya
dalam Islam. Artinya, jika Anda ingin berguna bagi sesama,
setelah niat, Anda harus melakukannya sesuai dengan
tuntunan Al Quran dan hadits. Karena itu syarat ibadah, niat
dan syar’i.
Tidak, tidak ada motivasi hidup yang lain. Hanya untuk
beribadah kepada Allah. Bukan untuk kesenangan, bukan
untuk popularitas, bukan juga untuk harta dan kekayaan.
Inilah motivasi hidup hakiki.

0 comments:

Posting Komentar

silahkan tinggalkan komentar anda