Rabu, 28 Maret 2012

Cara Menjadi Seorang Hacker

Cara Menjadi Seorang Hacker
Pertama Hacker Itu apa?
Kata ‘hacker’, hampir semuanya berkaitan
dengan kemahiran teknis serta
kegemaran menyelesaikan masalah dan
mengatasi keterbatasan. Namun jika
ingin /menjadi/ seorang hacker, hanya
ada dua definisi yang relevan.
Ada sebuah komunitas, budaya, terdiri
dari para programer mahir dan ahli
jaringan, yang sejarahnya bermula dari
dekade minikomputer pertama yang
memiliki time-sharing dan zaman
eksperimen awal ARPAnet. Dari anggota
budaya inilah muncul istilah ‘hacker’.
Hackerlah yang membangun internet.
Hackerlah yang membuat sistem operasi
Unix menjadi seperti sekarang. Hackerlah
yang mengoperasikan Usenet. Hacker
yang membuat World Wide Web berjalan.
Jika Anda bagian dari budaya ini, jika Anda
telah menyumbangkan sesuatu untuk
budaya ini, dan rekan lain di dalamnya
mengenali Anda sebagai seorang hacker,
maka seorang hackerlah Anda.
Cara pikir hacker tidak terbatas pada
budaya hacker software. Ada orang yang
menerapkan sikap hacker pada banyak
bidang lain, elektronik atau musik —
bahkan, cara pikir hacker ada di tingkat
tertinggi setiap bidang ilmu dan seni.
Hacker software mengakui semangat
serupa ini dan
kadang menyebut orang-orang tersebut
“hacker” pula — sebagian juga
berpendapat bahwa sifat seorang hacker
tidak bergantung pada wadah tempatnya
bekerja. Tapi, untuk selanjutnya, kita
akan memusatkan perhatian pada
software hacker, keahlian dan sikap
mereka, serta tradisi
budaya bersama yang melahirkan istilah ?
hacker?.
Terdapat pula sekelompok lain yang
menyebut-nyebut diri hacker, padahal
bukan. Mereka-mereka ini (terutama
terdiri dari remaja pria) mendapat
kepuasan lewat membobol komputer dan
mengakali telepon (phreaking). Hacker
sejati menyebut orang-orang ini ‘cracker’
dan tidak suka bergaul dengan mereka.
Hacker sejati memandang cracker sebagai
orang malas,
tidak bertanggung jawab, dan tidak terlalu
cerdas. Hacker sejati tidak setuju jika
dikatakan bahwa dengan menerobos
keamanan seseorang telah menjadi
hacker, sama seperti jika dikatakan bahwa
mengontakkan mobil membuat seseorang
langsung menjadi ahli mesin. Sayangnya,
wartawan dan penulis telah salah kaprah
dan menggunakan kata ‘hacker’ untuk
melukiskan cracker; sesuatu yang selalu
membuat kesal para hacker sejati.
Perbedaan mendasar antara hacker dan
cracker: hacker membangun, cracker
membongkar. Jika Anda ingin menjadi
hacker, lanjutkan membaca. Jika ingin
menjadi cracker, kunjungi newsgroup
alt.2600 dan bersiaplah
menghabiskan lima sampai sepuluh tahun
di balik jeruji setelah mengetahui bahwa
Anda ternyata tidak sepandai yang Anda
kira. Hanya itu
yang perlu dikatakan tentang cracker.

SIKAP HACKER

Pekerjaan hacker menyelesaikan masalah
dan membangun sesuatu, dan hacker
percaya pada kebebasan dan kerjasama
sukarela. Agar dapat diterima sebagai
seorang hacker, Anda harus berbuat
seolah-olah Anda memiliki sikap ini. Dan
agar dapat berbuat demikian, sikap ini
harus benar-benar diyakini.
Tapi kalau Anda berniat menumbuhkan
sikap ini hanya agar dapat diterima di
lingkungan hacker, maka Anda belum
menangkap maknanya. Menjadi orang
yang meyakini sikap hacker penting bagi /
Anda sendiri/ — agar bisa terus belajar
dan termotivasi. Sama seperti semua seni
kreatif lain,
cara paling efektif untuk menjadi seorang
ahli adalah dengan meniru cara berpikir
ahli-ahli lainnya — bukan hanya secara
intelektual tapi juga emosional.
Seperti diungkapkan oleh sebuah sajak
Zen modern di bawah:

  • Untuk mengikuti jalan:

  • pandanglah sang ahli,

  • ikuti sang ahli,

  • kenali sang ahili,

  • jadilah sang ahli.



Jadi, jika ingin menjadi hacker, ulangi
pernyataan di bawah ini sampai benar-
benar Anda yakini:

Dunia penuh dengan persoalan-
persoalan menarik yang menanti
untuk dipecahkan

Menjadi seorang hacker sebetulnya
menyenangkan, tapi ‘menyenangkan’
yang menuntut usaha. Usaha ini
membutuhkan motivasi. Atlet yang
sukses memperoleh motivasi dari
kepuasan fisik saat tubuh mereka beraksi,
saat mendorong diri melampaui batasan
fisik. Demikian juga, untuk menjadi
seorang hacker Anda harus merasa
tertarik memecahkan persoalan,
mengasah keahlian, dan melatih
kecerdasan.
Jika Anda merasa bukan seperti ini secara
naluri, Anda harus berusaha menjadi
demikian jika ingin berhasil menjadi
hacker. Jika tidak, energi hacking Anda
akan melemah karena perhatian
teralihkan oleh seks, uang, dan
kedudukan.

Tidak seharusnya masalah yang sama
dipecahkan dua kali

Otak yang kreatif merupakan sumber
daya yang berharga dan terbatas. Tidak
seharusnya sumber daya ini diboroskan
hanya untuk memikirkan kembali suatu
persoalan dari dasar; padahal ada begitu
banyak masalah menarik baru lain di
dunia ini yang menanti.
Agar dapat bertingkah laku seperti hacker,
Anda harus percaya bahwa waktu berpikir
hacker lain itu berharga — sebegitu
berharganya hingga merupakan suatu
kewajiban moral bagi Anda untuk
membagikan informasi, menyelesaikan
masalah lalu memberi jawabannya pada
hacker lain supaya mereka menyelesaikan
masalah /baru/ dan tidak selamanya
berkutat pada masalah-masalah lama.
Menurut nilai-nilai hacker, jual saja
sebagian asal cukup untuk tetap makan,
tetap dapat membayar sewa rumah, dan
tetap dapat memakai komputer. Tidak
melanggar nilai hacker jika Anda
memanfaatkan ilmu Anda untuk
membiayai keluarga atau bahkan
memperkaya
diri, asalkan sambil melakukannya tetap
setia pada disiplin ilmu dan sesama hacker
lain.

Kebosanan dan pekerjaan
membosankan itu jahat.

Hacker (dan manusia kreatif pada
umumnya) tidak seharusnya dibosankan
dengan pekerjaan bodoh yang berulang-
ulang, karena ini berarti mereka tidak
melakukan pekerjaan yang hanya bisa
dilakukan oleh mereka – menyelesaikan
persoalan-persoalan baru. Pemborosan
sumber daya ini merugikan semua pihak.
Karena itu kebosanan dan pekerjaan
membosankan bukan saja tidak
menyenangkan tapi juga jahat.
Agar dapat bertingkah laku seperti hacker,
Anda harus meyakini hal ini sehingga
Anda berkeinginan untuk mengotomasi
sebanyak mungkin bagian yang
membosankan, bukan saja bagi diri
sendiri tapi juga orang lain (terutama
sesama hacker).
Hacker kadang melakukan pekerjaan yang
di mata orang lain tampaknya berulang-
ulang atau membosankan; ini untuk
latihan menjernihkan pikiran, atau dalam
rangka memperoleh keahlian atau
pengalaman yang tak bisa tidak harus
diperoleh dengan cara demikian. Tentu
saja hal ini dilakukan atas dasar
kehendaknya sendiri — setiap orang yang
mampu berpikir tidak seharusnya dipaksa
menjadi bosan.

Kebebasan itu baik

Secara alamiah hacker itu anti-otoriter.
Siapa pun yang dapat memerintah Anda
akan dapat menghentikan Anda untuk
menyelesaikan persoalan yang menarik —
dan, sesuai pikiran otak para otoriter, pada
umumnya akan membuat alasan yang
benar-benar bodoh untuk itu. Jadi sikap
otoriter harus dilawan di mana pun Anda
berada, agar nantinya tidak menekan
Anda
dan hacker-hacker lain.
Para otoriter hidup di atas sensor dan
kerahasiaan. Mereka tidak percaya pada
kerjasama dan berbagi informasi — satu-
satunya jenis ‘kerja sama’ yang disukai
adalah yang dapat mereka kendalikan.
Jadi untuk berlaku seperti seorang hacker,
Anda perlu mengembangkan rasa benci
pada penyensoran, kerahasiaan, dan
penggunaan kekerasan atau penipuan
untuk memaksakan kehendak pada orang
dewasa. Dan Anda harus bersedia
bertindak atas dasar keyakinan ini.

Sikap saja tak ada artinya tanpa
keahlian.

Untuk menjadi hacker, Anda perlu
mengembangkan sebagian dari sikap-
sikap yang telah disebutkan. Tapi memiliki
sikap saja belum membuat seseorang
menjadi hacker, atau atlet juara atau
bintang rock. Untuk menjadi hacker
dibutuhkan kecerdasan, latihan, dedikasi,
dan kerja keras.
Jadi, Anda perlu belajar untuk tidak
mempercayai sikap saja dan menghormati
setiap bentuk kemampuan. Hacker tidak
bersedia menghabiskan waktu dengan
orang-orang yang hanya bersikap seperti
hacker, tapi hacker memuja keahlian —
terutama keahlian dalam hacking, tapi
juga keahlian di bidang apapun. Yang
terlebih bagus lagi yaitu keahlian dalam
bidang yang sulit dan hanya dapat
dikuasai oleh sedikit orang, dan yang
terbaik adalah keahlian dalam bidang yang
sulit dan melibatkan ketajaman mental,
keahlian, serta konsentrasi.
Bila Anda memuja keahlian, Anda akan
merasa senang dalam meningkatkan
kemampuan diri — kerja keras dan
dedikasi akan menjadi semacam
permainan yang mengasyikkan ketimbang
pekerjaan membosankan. Dan hal ini
penting dalam proses menjadi hacker.

Kemampuan hacking dasar

Sikap hacker penting, tapi terlebih penting
lagi keahlian. Sikap bukan pengganti
keahlian, dan ada seperangkat keahlian
menggunakan perangkat tool yang perlu
Anda kuasai sebelum orang bahkan bisa
berpikir memanggil Anda hacker.
Perangkat tool ini perlahan-lahan memang
berubah seiring teknologi yang
menciptakan keahlian baru dan membuat
keahlian lama tidak berguna. Misalnya,
dulu keahlian pemrograman bahasa mesin
termasuk, dan kemampuan HTML belum
dan hanya baru-baru ini saja. Yang jelas
saat ini yang termasuk adalah:

1.
Ini tentunya merupakan keahlian hacking
yang fundamental. Jika Anda belum
pernah belajar bahasa pemrograman
mana pun, saya sarankan mulai dengan
Python> .Disainnya bersih, terdokumentasi
dengan baik, dan cukup mudah bagi
pemula. Meski menjadi bahasa pertama,
bukan berarti Python hanya mainan;
Python amat ampuh dan fleksibel dan
cocok untuk proyek-proyek besar. Saya
menulis evaluasi terhadap Python
issues/issue73/3882.html> yang lebih
mendetil. Tutorial Python bisa dilihat di
situs web Python www.python.org/> (terjemahan Indonesia
).
Java juga bahasa yang baik untuk belajar
pemrograman. Lebih sulit dari Python, tapi
menghasilkan kode yang lebih cepat dari
Python. Menurut saya Java amat bagus
sebagai bahasa kedua.
Perlu diingat bahwa dengan satu dua
bahasa pemrograman saja Anda tidak
akan mencapai tingkat keahlian seorang
hacker, atau bahkan seorang programer —
Anda perlu belajar cara memandang
pemrograman secara umum, tidak
bergantung pada satu bahasa mana pun.
Untuk menjadi hacker sejati, Anda perlu
mencapai tahap di mana Anda dapat
mempelajari bahasa baru dalam beberapa
hari, dengan menghubungkan apa yang
ada di manual dengan apa yang telah
Anda ketahui. Hal ini berarti, Anda perlu
mempelajari beberapa bahasa yang jauh
berbeda satu dengan yang lainnya.
Jika ingin serius dalam pemrograman,
pada akhirnya Anda harus belajar C,
bahasa inti sistem operasi Unix. C++
terkait erat dengan C; jika tahu yang
satu, belajar yang lain tidak akan susah.
Namun keduanya bukan bahasa yang
cocok untuk dipelajari pertama kali.
Bahasa lain yang juga penting untuk
hacker antara lain Perl www.perl.com/> dan LISP snaefell.tamu.edu/~colin/lp/>. Perl patut
dipelajari untuk kebutuhan praktis; Perl
dipakai secara amat meluas untuk
halaman web aktif dan untuk administrasi
sistem, jadi
meskipun nantinya Anda tidak akan
membuat program dalam Perl, Anda
sebaiknya belajar cara membaca Perl.
LISP patut dipelajari karena akan
memberikan pengalaman ‘membuka
pikiran’ jika Anda telah menangkapnya;
dengan mempelajari LISP, Anda akan
menjadi seorang programer yang lebih
baik, meskipun dalam kenyataan Anda
akan jarang memakainya.
Paling baik sebetulnya mempelajari
semuanya (Python, Java, C/C++, Perl,
dan LISP). Selain merupakan bahasa-
bahasa terpenting dalam hacking, masing-
masing mewakili cara pendekatan
pemrograman yang berbeda, dan tiap
bahasa akan memberi Anda pelajaran-
pelajaran berharga.
Tentu saja, di sini tidak mungkin saya
memberi petunjuk lengkap cara
memrogram — pemrograman merupakan
keahlian yang kompleks. Tapi, satu
petunjuk yang saya berikan: buku dan
kursus saja tidak akan membuat Anda
menjadi seorang programer (banyak,
mungkin hampir semua hacker terbaik itu
belajar mandiri). Anda akan menjadi
programer dengan (a) /membaca
kode/ dan (b) /menulis kode/.
Belajar membuat program adalah seperti
belajar menulis dalam bahasa alamiah.
Cara terbaik untuk melakukannya dengan
membaca tulisan yang dibuat oleh para
ahlinya, membuat tulisan sendiri sedikit,
membaca lebih banyak lagi, menulis lebih
banyak, dan mengulanginya sampai di
tulisan Anda mulai terbentuk semacam
kekuatan dan kemahiran penggunaan
kata seperti di tulisan-tulisan yang semula
Anda teladani.
Dahulu sulit mencari kode yang baik
untuk dibaca, karena dulu hanya sedikit
program-program besar yang terdapat
dalam bentuk source untuk bisa dibaca
dan diutak-atik hacker-hacker pemula.
Sekarang kondisinya jauh berbeda:
software open-source, tool pemrograman,
dan sistem operasi (semua dibuat oleh
hacker) kini banyak terdapat. Dan ini
mengantar kita pada poin berikutnya?

2.
Cari, pelajari, dan jalankan salah
satu versi Unix open-source.

Saya anggap Anda memiliki, atau
memperoleh akses ke komputer pribadi
(anak-anak sekarang mudah sekali
mendapatkan akses ). Kalau ada satu
langkah terpenting bagi pemula untuk
mendapatkan kemampuan hacker, itu
adalah mendapatkan satu salinan sistem
operasi Linux atau salah satu Unix BSD,
meng-install-nya di komputer sendiri, dan
menjalankannya.
(Tidak saya sarankan meng-install Linux
sendirian jika Anda pemula. Cari klub
komputer atau kelompok pengguna Linux
di daerah Anda dan mintalah bantuan;
atau hubungi Linux Internet Support Co-
Operative .
LISC mengurus channel-channel IRC
irc.html> tempat Anda dapat bertanya).
Tentu, di dunia ini ada banyak sistem
operasi selain Unix. Tapi sistem-sistem
operasi tersebut didistribusikan dalam
program jadi (binary) — kodenya tidak
bisa Anda baca, sehingga sistem operasi
tersebut tidak bisa Anda modifikasi.
Belajar hacking di DOS atau Windows atau
MacOS adalah bagaikan belajar menari
dengan seluruh tubuh digips.
Lagipula Unix-lah sistem operasi Internet.
Meski tentu bisa belajar menggunakan
internet tanpa mengenal Unix, Anda tak
akan mampu menjadi hacker Internet
tanpa memahami Unix. Untuk alasan
inilah, budaya hacker saat ini cukup
cenderung berat ke Unix.
Jadi, buatlah sistem Unix — saya pribadi
menyukai Linux tapi tentu saja ada yang
lainnya (dan ya, Anda /bisa/ menjalankan
Linux dan DOS/Windows di mesin yang
sama). Pelajari Unix. Jalankan Unix.
Bermain-mainlah dengan Unix.
Berhubungan dengan internet melalui
Unix. Baca kodenya. Modifikasi. Di Unix
Anda akan menjumpai tool pemrograman
yang lebih baik (termasuk C, Lisp, Python,
dan Perl) ketimbang di sistem operasi
Microsoft manapun, Anda akan
bersenang-senang, dan Anda akan
mendapat pengetahuan lebih dari yang
Anda sadari sampai kemudian ketika
mengenang kembali Anda telah seorang
hacker ahli.


  • Lebih jauh tentang mempelajari
    Unix, lihat The Loginataka
    loginataka.html>.

  • Untuk memperoleh Linux, lihat
    Where can I get Linux
    ftp.html>.

  • Bantuan dan resource BSD Unix bisa
    Anda lihat di www.bsd.org
    .

  • Saya menulis pengantar dasar Unix
    dan Internet
    Unix-and-Internet-Fundamentals-
    HOWTO/index.html>.



3.
Pelajari cara menggunakan World
Wide Web dan cara menulis HTML.

Kebanyakan hasil budaya hacker bekerja
di belakang layar tanpa diketahui orang
banyak, membantu mengoperasikan
pabrik, kantor, dan universitas, tanpa ada
pengaruh yang jelas pada cara hidup para
non-hacker. Web adalah satu kekecualian,
bahkan para politisi pun mengakui bahwa
barang mainan hacker yang besar dan
berkilauan ini telah mengubah dunia.
Untuk
satu alasan ini saja (dan juga banyak
alasan bagus lainnya) Anda perlu
mempelajari cara pengoperasian Web.
Maksudnya lebih dari sekedar cara
menggunakan browser (sebab kalau itu
siapa pun bisa), tapi mempelajari cara
menulis HTML, bahasa markup Web. Bila
Anda belum menguasai pemrograman,
lewat menulis HTML Anda akan diajari
beberapa kebiasaan mental yang akan
membantu Anda belajar pemrograman.
Jadi, buatlah home page.

Status dalam dunia hacker

Seperti halnya dalam kebanyakan budaya
lain tanpa ekonomi uang, dunia hacker
berjalan di atas reputasi. Anda berusaha
menyelesaikan persoalan-persoalan
menarik, tapi seberapa menarik persoalan
tersebut, dan apakah solusi Anda benar-
benar baik, merupakan sesuatu yang
umumnya hanya dapat dinilai oleh rekan
sejawat atau atasan Anda.
Demikian juga, dalam permainan hacker,
Anda menjaga nilai terutama lewat
pandangan hacker lain terhadap
kemampuan Anda (inilah sebabnya Anda
belum benar-benar seorang hacker
sampai hacker-hacker lain dengan
konsisten menyebut Anda seorang
hacker). Kenyataan ini dikaburkan oleh
citra hacking sebagai pekerjaan
menyendiri; juga oleh tabu budaya hacker
(yang kini perlahan-lahan menghilang
namun masih tetap kuat) yang tidak
mengakui bahwa ego atau pengesahan
dari luar berpengaruh pada motivasi
seseorang.
Tegasnya, dunia hacker merupakan apa
yang disebut oleh para antropolog
sebagai /budaya memberi/. Kedudukan
dan reputasi tidak diperoleh dengan
menguasai orang lain, atau dengan
menjadi seseorang yang cantik, atau
dengan memiliki sesuatu yang tidak
dimiliki orang lain, tapi dengan
memberikan sesuatu. Tepatnya, dengan
memberikan waktu Anda, kreativitas, dan
hasil dari kemampuan Anda.
Pada dasarnya ada lima hal yang bisa
dilakukan agar dihormati oleh hacker:

1. Menulis software open-source.

Yang pertama (yang paling inti dan paling
tradisional) adalah menulis program yang
dipandang berguna atau mengasyikkan
oleh hacker lain, kemudian memberikan
source programnya untuk digunakan oleh
seluruh budaya hacker.
Para dewa yang dipuja di dunia hacker
yaitu mereka yang telah menulis program
besar yang berkemampuan tinggi dan
dibutuhkan di mana-mana, lalu
memberikan program ini cuma-cuma, dan
sekarang program itu telah dipakai setiap
orang.

2. Membantu menguji dan men-debug
software open-source


Yang selanjutnya berjasa adalah mereka
yang bertahan menggunakan dan men-
debug software open-source. Di dunia
yang tak sempurna ini, tanpa
terhindarkan kita harus menghabiskan
sebagian besar waktu pengembangan
software dalam tahap debugging. Karena
itu setiap penulis software open-source
yang waras akan berpendapat bahwa
penguji beta yang baik (yang tahu
bagaimana menjelaskan gejala masalah
dengan jelas, bagaimana melokalisir
masalah, mampu mentolerir bug di rilis
cepat, dan bersedia menjalankan
beberapa rutin diagnostik sederhana) itu
amat sangat berharga. Bahkan satu saja
penguji beta sudah mampu membantu
menjadikan tahap debugging dari mimpi
buruk panjang yang melelahkan menjadi
hanya gangguan yang justru
menyehatkan.
Bila Anda seorang pemula, cobalah
mencari program yang sedang dalam
tahap pengembangan, yang menarik bagi
Anda, dan jadilah seorang penguji beta
yang baik. Dari sini Anda secara alamiah
akan meningkat dari membantu menguji
program ke membantu memodifikasi
program. Anda akan belajar banyak, dan
pada gilirannya nanti Anda pun akan
memperoleh bantuan dari orang lain saat
membutuhkan.

3. Menerbitkan informasi yang
bermanfaat.


Yang bagus juga untuk dilakukan yaitu
mengumpulkan dan menyaring informasi-
informasi menarik dan berguna ke dalam
halaman Web atau dokumen seperti FAQ
(Frequently Asked Questions — daftar
jawaban pertanyaan-pertanyaan yang
sering diajukan orang), dan membuat
dokumen-dokumen ini mudah didapat
orang.
Pemelihara FAQ teknis yang besar-besar
juga mendapatkan hormat hampir seperti
para penulis software open-source.

4. Membantu terus berjalannya
infrastruktur.


Budaya hacker (dan juga dalam hal ini
pengembangan rekayasa Internet)
dijalankan oleh relawan. Banyak sekali
pekerjaan yang dibutuhkan namun bukan
pekerjaan yang agung, yang harus
dilakukan agar semuanya tetap berjalan ?
melakukan administrasi mailing list,
moderasi newsgroup, memelihara situs
archive software yang besar,
mengembangkan dokumen-dokumen RFC
serta standar teknis lainnya.
Mereka yang melakukan hal-hal seperti
dengan baik juga dihormati, karena orang
tahu bahwa pekerjaan seperti ini
menghabiskan banyak waktu dan kalah
mengasyikkan dibanding bermain dengan
kode. Melakukan pekerjaan seperti ini
menunjukkan bahwa seseorang memiliki
dedikasi.

5. Mengabdi kepada budaya hacker itu
sendiri.


Terakhir, Anda dapat mengabdi dan
menyebarluaskan budaya hacker (lewat,
misalnya, menulis panduan tepat bagi
pemula tentang cara menjadi seorang
hacker ). Anda tidak bisa melakukan hal
ini kecuali telah berkecimpung cukup lama
dan menjadi figur yang cukup terkenal di
salah satu dari empat hal sebelumnya.
Budaya hacker tidak persis memiliki
pemimpin, tapi memiliki pahlawan, tetua
suku, sejarawan, dan para jubir. Jika Anda
telah cukup lama berada di ‘medan
tempur’, Anda dapat saja memperoleh
salah satu dari jabatan-jabatan ini.
Peringatan: hacker tidak mempercayai
ego tetua suku yang terlampau mencolok,
jadi berbahaya jika Anda terlalu terlihat
untuk berusaha menjadi terkenal. Cara
yang benar seharusnya yaitu dengan
memposisikan diri sedemikian rupa
sehingga jabatan tersebut jelas telah
Anda capai, lalu kemudian bersikap
rendah hati dan ramah sehubungan
dengan kedudukan Anda tersebut.

Hubungan Hacker/Orang Nyentrik-
Nyentrik


Bertentangan dengan mitos populer, tidak
perlu menjadi orang nyentrik untuk
menjadi hacker. Meski itu sebetulnya
membantu, dan pada kenyataannya
banyak hacker yang merupakan orang
nyentrik. Menjadi orang yang tersisih
secara sosial membantu Anda tetap
memusatkan perhatian
pada hal-hal yang benar-benar penting,
seperti berpikir dan hacking.
Karena alasan ini, banyak hacker
mengadopsi label ‘nerd’ dan bahkan
menggunakan istilah yang lebih kasar
‘geek’ sebagai lencana kebanggaan – cara
memproklamasikan kebebasan dari
tuntutan sosial. Lihatlah The Geek Page
geek.html> untuk pembahasan
menyeluruh.
Bila Anda tetap dapat memusatkan
perhatian pada hacking sampai menjadi
cukup ahli dan tetap memiliki kegiatan
sosial, itu sah-sah saja. Hal ini memang
lebih mudah dilakukan sekarang
ketimbang waktu saya seorang pemula di
tahun 1970-an; budaya mainstream saat
ini jauh lebih ramah pada para techno-
nerd. Malah kini semakin banyak orang
yang menyadari
bahwa hacker kadang merupakan kekasih
yang berkualitas dan calon pasangan
hidup potensial. Lebih lanjut tentang hal
ini, lihat Girl’s Guide to Geek Guys
geekguys.html>.
Bila ketertarikan Anda pada hacking
adalah karena Anda tidak mempunyai
kegiatan lain, itu juga tidak apa-apa —
setidaknya tidak perlu susah-susah
memusatkan perhatian. Mudah-mudahan
satu hari nanti Anda akan memperoleh
kehidupan sosial.

Panduan Gaya

0 comments:

Posting Komentar

silahkan tinggalkan komentar anda